Usiaku
sudah terlalu tua untuk bisa mengingat sudah berapa lama aku ikut rombongan
sirkus ini. Namun, sebagai pembersih toilet, keberadaanku tak pernah nampak,
tak pernah diperhatikan.
Sirkus
ini sungguh sangat membosankan dulunya, dan sepi pengunjung. Hingga akhirnya,
ketua rombongan meninggalkan sirkus, meninggalkan kebingungan dan tanda tanya
pengikut-pengikutnya.
Segala
hal berubah drastis, ketika ketua rombongan kembali dua minggu kemudian, dengan
memakai pakaian aneh dan membawa sebuah kotak misterius yang aneh.
Ketua
rombongan mengumumkan, bahwa dia telah menangkap tuhan, dan memasukkannya
kedalam kotak.
Kabar
tersiar, sirkus menjadi sangat ramai. Orang berbondong-bondong ingin
menyaksikan kotak berisi tuhan. Ya, menyaksikan kotak berisi tuhan, karena tak
seorangpun berani melihat, apakah benar tuhan ada didalam kotak. Bagaimana jika
keliru, bagaimana jika kualat, bagaimana jika tak ada harapan, bagaimana jika
tuhan tak ada.
Ketua
rombongan sirkus terus menabur dogma, semua orang patuh, bersimpuh menyembah
kotak.
*29-02-2013