Orang Kaya Pembeli Memorabilia
Aku mengenalnya
sudah sejak lama, tidak, kami tak pernah akrab, kalo kau menanyakan itu.
Dia begitu membenci
masa lalu, pun juga benda-benda yang bisa membuat seseorang terus terikat pada
masa lalu. Dia tahu, benda-benda tersebut mempunyai arti yang sangat besar bagi
orang-orang tertentu. Dan dia juga tahu, sebagian besar orang-orang tersebut
sangat miskin.
Dibelinya cincin
imitasi pemberian seorang suami kepada istrinya yang sekarang menjanda, cincin
tanda cinta mereka yang kala itu masih muda. Dibelinya potret keluarga yang
sudah usang dari tangan seorang yatim.
Benda-benda itu,
dibelinya dengan harga yang cukup, lalu diremehkannya dengan mencampakkan di
gudang berdebu.
Aku, kalau kau
ingin tahu, adalah pelanggan tetap orang kaya tersebut. Aku mempunyai banyak
benda-benda seperti itu, untuk memuaskan hasratnya.
Aku mengumpulkan
setiap remah benda dalam hidupku.
Meskipun
benda-benda tersebut diludahinya kelak, dengan atau tanpa sepengetahuanku, yang
dia tak tahu adalah, diriku sendirilah sebenarnya memorabilia yang selama ini
terus dia cari.
20 Oktober 2010 jam
14:08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar