Donasi

Minggu, 20 Mei 2012

Sang Pengabar


Sang Pengabar



“Aku melihat cahaya terang menyilaukan, tapi hujan ini
telah membuat hatiku begitu remuk.. kuharap ini semua
bukan delusi yang menyesatkan, bagaimanapun juga dunia
telah lama terbentuk…”
****

Tak ada yang perlu diingat tentang kisah hidupku
selama ini. Semua hanya terasa menyakitkan dan
menyesakkan. Pertarungan- pertarungan serta
persaingan-persaing an untuk tetap bertahan hidup,
telah membuatku muak dan sakit. Apa lagi yang aku harapkan disini? Hanya untuk terbuang? Tersisih? Dan tercampakkan? Semua telah cukup!

Akupun mulai mengikuti kata hatiku, mengembara..
berkelana.. atau apapun itu, asal aku bisa menyingkir jauh dari kehidupan di dunia yang bagiku tak lebih dari sebuah satire sinis semua mimpi-mimpi indah.
****

Gerimis ini pulalah yang telah menemani mengantarkan setiap langkahku yang makin lama makin jauh menembus pekat dan gulitanya hutan belantara, aku sendiri sudah tak tahu dimanakah kini berada.

Aku menghentikan langkah kakiku setelah terasa semakin perih dan tak kuat lagi kupakai berjalan. Entah sudah berapa lama juga aku mengabaikan rintihan perut yangminta diisi.
 Lelah.. akupun bersandar pada sebuah batu besar.
Pandangan mataku mulai berkunang-kunang dan mengabur..kemudian aku tak ingat lagi entah tertidur, ataukah telah pingsan.
****

“hhheeeerrrhhhh… .hhhhheerrrrhhhh… herrrrrrhhhhh… .”
Aku terbangun, atau lebih tepatnya siuman ketika
mendengar suara dengkuran yang begitu keras.
“hhheeeeeerrrhhhh… heeeeerrrrrrrhhh hh….hhhhhheeeeerr rrrrrhhhh…”

Bukan suara dengkuran! Tetapi suara geraman keras yang berasal dari batu tempat aku bersandar. Aku terlonjak kaget.. sampai berdiri. Ternyata yang aku kira batu besar dari tadi, adalah sesosok makhluk besar yang tubuhnya sudah dipenuhi oleh lumut.. dan tubuh itu terikat oleh rantai-rantai yang besar dan telah berkarat.

“hhhheeerrrhhhh… hhhhhheeeeerrrrh hhh….heeeerrrrhhh hhh..”
Sesosok makhluk itu melotot.. gerak matanya yang besar dan merah seakan memberikan isyarat agar aku melepaskan sumbatan mulutnya yang terbuat dari semacam plat besi dan telah berkarat pula..

Aku berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan plat besi yang menyumbat mulut makhluk itu.. aku congkel dengan susah payah.. dan usahaku berhasil! Plat itu kini terbuka.. makhluk itu mendesis.. hawa tajam keluar dari mulutnya.. berbau mirip belerang yang teramat menyengat.. tiba-tiba makhluk itu tersenyum sinis dan berkata lirih..
“celakalah kamu!”
“apa maksudmu?” aku bertanya, dan menganggap makhluk itu benar-benar tidak tahu balas budi..
“kau pikir aku tak tahu balas budi? Aku akan
memberikan sesuatu yang sangat berharga sebagai balas jasa budimu..” makhluk itu berkata masih dengan senyumnya yang sinis.

“ss..siapakah kamu ini sebenarnya?” aku tak dapat
menyembunyikan kegugupanku ketika tahu makhluk itu dapat membaca pikiranku.
“aku adalah iblis! Setelah meredanya perang salib,
semua umat manusia bersatu padu untuk menangkapku, karena aku dianggap sebagai biang keonaran dan semua peperangan dimuka bumi ini. Semuanya berpikir, bahwa seandainya mereka berhasil menangkapku, maka bumi ini akan damai.. padahal lihatlah, peperangan masih terus berlanjut, karena sebenarnya mereka semua telah tersesat oleh nafsu dan keserakahan mereka sendiri
yang saling memangsa satu sama lainnya untuk menjadi yang terkuat dan terbaik.. lambat laun, merekapun melupakan aku sendirian.. terikat, dan terlupakan.. jauh di dalam rimba raya yang tak terjamah ini.. hingga engkaupun datang, dan melepaskan segel yang menyumbat mulutku ini. Aku akan membalas semua budi baikmu dengan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada gelimang harta dan tahta serta kenikmatan wanita  yang menipu dan menyesatkan. Tapi satu lagi
pintaku, sudikah kamu melepaskan aku dari jeratan
simpul rantai-rantai ini?”
“tidak!” jawabku tegas.
“baiklah, aku tidak akan memaksa dan meminta kamu lagi untuk melepaskan dan membebaskan aku dari jeratanrantai-rantai ini.. dan sesuai janjiku, aku akan memberimu hadiah.. sebuah dongeng.. hikayat.. atau apalah itu namanya.. tapi aku lebih suka menyebutnya, pengetahuan sejati.. sebuah kebenaran hakiki, tentang asal-usul alam semesta beserta isinya ini.. dan sekarang dengarkanlah!”

Tiba-tiba aku terkesima.. tubuhku diam seakan-akan mematung.. aku memasuki sebuah ruangan kosong.. semua yang kusaksikan dan kurasakan adalah kekosongan.. aku tak lagi merasakan tubuhku ada.. aku menyatu dengan suasana kekosongan cakrawala ini.

“tidak ada awal.. tidak ada akhir.. semua berputar..
seiring waktu.. seiring detak nadi dan jarum jam..”
suara iblis itu menggelegar, menggema memenuhi
cakrawala ini.

“tapi.. untuk mempermudah penjelasan semuanya, dari sinilah aku akan memulai.. sebuah titik awal, yang kalian sebut sebagai.. big bang theory. Saat dimana molekul-molekul energi telah berkumpul dan begitu padat.. maka memuai dan kemudian meledak! Terjadilah dentuman maha besar.. membuat semuanya kembali menyebar menjadi serpihan-serpihan molekul-molekul energi yang masing-masing hidup dan memiliki jiwa.

Serpihan-serpihan molekul energi ini, kemudian dalam masa hitungan waktu yang lamanya tak terbilang dan tak dapat dibayangkan, kemudian kembali bersatu oleh naluri dasar atau sifat molekul-molekul energy tersebut yang memang saling tarik-menarik antara satu dengan lainnya..”
Aku benar-benar dapat melihat dan merasakan proses awal terciptanya alam semesta. Aku telah menyatu dalam cakrawala dan menjadi bagian dari pertunjukan tiga dimensi ini.

“besarnya molekul-molekul energi ini tidak dapat
dilihat oleh mata, bahkan dengan menggunakan alat yang teramat canggih sekalipun. Molekul-molekul ini kemudian saling menempel satu sama lainnya, membentuk sesuatu berdasarkan sifat energi aslinya yaitu: padat, cair dan gas.
Dalam hitungan waktu yang tak terbayangkan dan tak terhitung lamanya.. kemudian dari molekul-molekul energi yang saling menempel itu terus
berproses. Maka secara lambat laun mulailah tercipta planet-planet, bintang-bintang, apa yang kamu sebut bulan, matahari.. atau, dalam artian kata lain, mulailah tercipta jagad raya.. yang terus menerus berputar menurut sifat energi aslinya.. terus hidup, berkembang, dan memiliki jiwa.

Kemudian, satu persatu planet di jagad raya ini
memulai proses ber-evolusi- nya. molekul-molekul energy tersebut. Maka, berkembang dan terciptalah asal muasal tercipta serta terbentuknya awal kehidupan.. sebuahsel organik tunggal telah muncul..”

Tiba-tiba suasana mendadak berubah hening.. aku dapat merasakan diriku menjadi bagian dari sel organik tunggal tersebut.

“sel organik tunggal inilah kecambah dari semua isi
planet-planet yang salah satunya adalah bumi ini..
terus berkembang biak dengan cara membelah diri.
Dan pada masa-masa awal perkembang biakan sel ini terbelah menjadi dua bagian. Sel pemangsa, dan sel yang disediakan untuk dimangsa, sebagai makanan agar mereka dapat terus bertahan hidup.

Dari sinilah asal muasalnya rantai makanan, dari sini pulalah asal sifat asli kalian umat manusia yang saling memangsa satu sama lainnya. Proses kehidupan yang sebenarnya telah dimulai.. sel-sel ini terus berkembang biak dan beradaptasi dengan lingkungan yang tercipta dari molekul-molekul energi yang sesuai sifat asli energinya, membentuk benda-benda padat seperti batu, tanah dan sebagainya, membentuk benda-benda cair,
seperti air sungai, lautan dan sebagainya, serta
membentuk gas sepeti kandungan udara dan lain
sebagainya.

Pada masa perkembang biakan sel-sel yang terus
membelah diri ini, antara sel-sel pemangsa dan sel
yang telah terpisah untuk menjadi makanan pada evolusi yang telah lampau, kini setelah melewati hitungan waktu yang tak terbilang lamanya, berproses dan terciptalah dua makhluk dasar.. hewan-hewan dalam bentuk purba dan primitive sebagai pemangsa, dan tumbuh-tumbuhan purba sebagai makanan. Karena kepentingan untuk terus beradaptasi, bertahan dari lingkungan keras yang ada, maka selain membelah diri, sel-sel ini juga berkumpul, menyatu, serta mulai memisah-misahkan diri berdasarkan watak asli atau
sifat dasar sel-sel hidup ini.

Pemisahan sel-sel serta penyatuan kembali ini kemudian pada prosesnya yang teramat panjang, maka terciptalah, keaneka ragaman hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan purba.. yang terus berevolusi dan beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kerasnya alam..”

Aku terbius dalam suasana cakrawala yang tak dapat aku jelaskan ini. Aku merasakan menjadi sel pemangsa sekaligus juga tercabik-cabik ketika menjadi sel makanan.

“karena kerasnya lingkungan dan ganasnya alam.. maka terjadi jumlah yang tidak seimbang antara sel-sel pemangsa yang telah berevolusi menjadi hewan-hewan purba, tidak sebanding dengan sel-sel makanan yang telah berevolusi menjadi beraneka macam tumbuh-tumbuhan purba. Maka mulailah terjadi pertarungan- pertarungan untuk bertahan hidup dan berebut makanan.. era karnivora dimulai… hewan-hewan purba mulai saling memakan satu sama lainnya dan berebut makanan.. yang terkuat dan terbaik bertahan
hidup dan menjadi pemenang.. yang lemah dan ingin tetap bertahan hidup memilih menyingkir dan tetap memakan tumbuhan, atau hewan-hewan purba lainnya yang lebih kecil atau lemah..

Pertarungan- pertarungan tersebut terus berlanjut.
Hingga kemudian, sel-sel terbaik kembali memisahkan diri.. berevolusi untuk menjadi puncak rantai makanan.. menjadi penguasa atas semuanya.. proses yang panjang telah mengantarkan sel-sel tersebut menjadi
yang terbaik… menjadi manusia purba.. asal muasal peradaban umat manusia..”

Ingin rasanya aku mengajukan protes, Adamlah manusia pertama.. manusia bukan hasil evolusi dari hewan-hewan purba seperti halnya dalam omong kosong ini.. tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya diam terpaku, tubuhku menyatu dengan cakrawala sejarah alam semesta ini.

“ha..ha..ha.. aku dapat memahami keraguanmu. Bukankahdalam berbagai kitab suci dituliskan bahwa Adam adalah manusia pertama dimuka bumi ini?”
Iblis ini benar-benar bisa membaca pikiranku.
“kamu tentu heran, kenapa aku bisa membaca pikiranmu?
Pada akhir penjelasanku nanti, kamupun akan dapat membaca semua pikiran makhluk-makhluk di alam semesta ini. Karena asal kita semua adalah satu.. dan ada sebuah bahasa yang tak terucapkan kata-kata di dalamnya.. sebuah bahasa universal.. bahasa yang dipakai Musa untuk meminta air laut membelah.. bahasa yang dipakai Sulaiman untuk berbicara dengan binatang-binatang.

Aku lanjutkan.. untuk menjawab
keraguanmu, pertama aku akan menerangkan apa itu yang disebut dengan.. manusia. dalam setiap wahyu atau revelasi diterangkan bahwa yang dimaksud dengan manusia adalah makhluk yang paling sempurna, mulia akal budi serta pikirannya. Dan dapat dikatakan disini, bahwa evolusi dari sel-sel yang terbaik telah mencapai puncaknya.. puncak sebuah rantai makanan.. sel-sel terbaik yang memisahkan diri, telah bergabung
kembali.
Menyatu menjadi makhluk omnivora yang
cerdas.. manusia-manusia purba telah berevolusi
budaya.. belajar mengenal dan memahami alam semesta.. berevolusi menjadi tonggak sejarah awal peradaban umat manusia.. atau yang lebih kalian kenal selama ini dengan nama.. Adam.

Dan mengenai istrinya, Hawa.. seandainya
manusia-manusia sekarang dapat memecahkan
simbol-simbol yang terdapat dalam kitab-kitab suci,
tentu mereka akan mengetahui bahwa yang disebutkan dengan Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, adalah bagian dari sebuah proses perkembang biakan sel-sel yang membelah diri untuk menjadi jenis manusia baru..atau dalam bahasa kalian sekarang adalah.. cloning DNA.


Sel-sel itu mengkloning dirinya sendiri untuk
mempermudah cara mereka dalam berkkembang biak...
mereka membagi semuanya menjadi dua jenis.. jantan dan betina.. pria dan wanita.. inilah proses evolusi mereka yang terahir untuk sementara ini, sebelum nantinya manusia bisa hidup di air dan udara tanpa bantuan peralatan.. tapi itu lain cerita.

Dan naluri atau hasrat seksual yang kalian miliki
sebenarnya hanyalah tipuan, serta penyesatan rasa, dari sifat dasar sel-sel tersebut untuk terus
berkembang biak.

Pada tahap inilah, akan aku bukakan sebuah pengetahuan sejati kepadamu. Bahwasanya kita bukanlah siapa-siapa. . kita bukanlah apa-apa… kita semua ini, tak lebih dan tak kurang hanyalah sekumpulan koloni sel-sel hidup yang tak terbilang jumlahnya.
Berkumpul menjadi satu.. dan sel-sel ini semua, karena mereka hidup, mereka juga mempunyai keinginan.


Untuk melaksanakan keinginan atau kehendak-kehendak itulah, maka mereka membagi fungsi masing-masing kelompok sel sesuai peranan yang mereka perlukan untuk mencapaitujuan.
Ada yang bertugas menjadi mata untuk melihat,
menjadi telinga untuk mendengar.. menjadi kaki,
menjadi tangan dan lain sebagainya masih banyak lagi.

Meski telah membentuk suatu koloni sempurna, sel-sel hidup ini masih membelah diri didalam apa yang kalian sebut tubuh, sampai batas-batas yang mereka rasa cukup untuk sempurnanya fungsi-fungsi tersebut.
Periode membelah diri di dalam tubuh ini yang kita sebut sebagai pertumbuhan. Dari janin, usia anak-anak, remaja, dewasa, dan menjadi tua.

Dan kau akan takjub seandainya menyadari betapa
cerdasnya sel-sel dalam koloni tubuhmu. Sel-sel hidup yang jumlahnya teramat banyak dan tak terbilang jumlahnya ini, untuk menyatukan kehendak mereka yang beraneka ragam, mereka bermusyawarah!

Segala usulan-usulan ditampung didalam ruangan yang bernama hati..sehingga tercapai sebuah keputusan. Suatu kehendak bersama yang disampaikan melalui pikiran untuk mengawali setiap perbuatan kita.
Dari sinilah umat manusia pertama kali belajar tentang.. demokrasi.

Semakin banyak jumlah sel-sel yang berkehendak baik dalam tubuh, maka pikiran akan menghasilkan perbuatan yang baik. Sebaliknya, kalau semakin banyak jumlah sel-sel yang berkehendak jahat dalam tubuh, maka pikiran akan menghasilkan perbuatan yang jahat pula.

Tetapi kembali kepada watak dasar sel-sel tersebut, sebenarnya tidak ada baik dan jahat.. yang ada hanyalah naluri untuk bertahan, menjadi yang terbaik, serta naluri untuk berkembang biak.

Tubuh kita ibarat bahtera Nuh, yang berlayar penuh
dengan muatan sel-sel hidup untuk menuju suatu tempat.


Kembali pada zat dasar.. molekul-molekul dasar
energi.. tubuh kita ibarat alam raya dan seisinya yang telah dipadatkan.

Kemudian, ada masanya ketika sel-sel yang telah
menempuh perjalanan panjang ini merasakan kelelahan.. lelah berkehendak. . lelah untuk hidup, maka merekapun lambat laun mematikan satu persatu peranan mereka dalam koloni tubuh. Itulah saat-saat kita alami proses penuaan, pikun dan mulai rapuh.
Hingga datang saatnya mereka memilih beristirahat untuk menjalani proses selanjutnya. . kembali mengurai menjadi bentuk asli mereka yang tetap hidup dalam dimensi lain.. menjadi molekul-molekul dalam energi dasar dan berkumpul kembali menjadi satu kesatuan.. atau yang kalian sebut dengan mati kemudian hidup di alam baka.

Hingga tiba saatnya nanti dimana semua sel-sel yang ada di alam semesta ini mengalami proses mati, dan kembali menyatu dalam zat dasar.. molekul energi, yang semakin padat.. memuai… dan pecah!

Kembali meledak!
Dalam sebuah dentuman maha dahsyat… kiamat! Big bang theory!
Evolusi kembali berawal.. berproses.. seperti kataku tadi, semua berputar.. tak ada awal.. tak ada akhir..”

Aku rasakan cakrawala ini lambat laun menyusut masuk kedalam tubuhku. Menyatu.. menjadi.. aku!

Terduduk lemas.. gerimis hujan masih menyisakan tetesannya satu persatu..

Aku melepaskan ikatan simpul-simpul rantai yang
menjerat iblis. Begitu mudah.. hanya dalam satu
rengkuhan..

Tiba-tiba iblis itu berdiri.. sayapnya mengembang
memenuhi langit yang makin gelap.. pesonanya
mengalahkan kengerianku… meski akhirnya beberapa kata mampu keluar dari mulutku...

“kalau semua ini hanyalah sebuah proses yang panjang.. lalu, siapakah kamu sebenarnya? Dan, untuk apa kamu ada diciptakan?”
Iblis mulai mengepak-kepakkan sayapnya, berdiri dengan pongah..

“aku hanyalah.. Sang Pengabar!”

kemudian iblis itu mulai terbang.. membumbung tinggi ke angkasa.. sayup-sayup kudengar diatas sana, dia melantunkan ayat suci..

“dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi
mereka adalah bahwa kami angkut keturunan mereka dalam
bahtera yang penuh muatan..” (Q.S. Yaasiin;41)


*Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Bandar Lampung;
pukul. 21.58;jum’at. 24.02.06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar